Konten video marketing tidak bisa berdiri sendiri tanpa naskah atau copy yang membentuknya. Tanpa ‘makhluk’ ini, bagaimana mungkin berharap video tersebut memiliki kualitas yang profesional dan ‘engaging’ terhadap penontonnya?
Contoh paling sederhana, naskah itu bisa berbentuk naskah subtitle pada video, atau teks iklan yang bisa memperkuat video Anda. Perlu Anda tahu sebuah data, hingga 85% video facebook itu ternyata ditonton tanpa suara (digiday). Ini membuktikan, menyampaikan pesan dengan teks juga sangat penting dilakukan dalam proses pembuatan video.
Menulis naskah, skrip atau copy dari video yang bagus, pastinya bisa meningkatkan upaya pemasaran dengan video. Dan efeknya tentu hal ini dapat meningkatkan reach dan juga engagement rates. Lalu muncul lah pertanyaan, bagaimana memulainya?
Tidak perlu takut, tidak perlu cemas, kalaupun Anda sama sekali tidak punya bakat menulis seperti Shakespeare. Keharusan menulis sesuatu yang keren dan menarik kadang bikin kita grogi setengah mati sebelum memulai. Untunglah Shakespeare sendiri belum pernah bikin skrip video, mungkin dia sendiri bisa grogi.
Ya kan? Tapi satu hal yang perlu Anda tahu, menulis naskah atau copy untuk video marketing sebenarnya cukup mudah, asal tahu caranya. Berikut tipsnya :
1. Menulis Konsep dengan Bebas
Bisnis dan korporasi besar di seluruh dunia bisa menghabiskan jutaan dollar hanya dengan fokus pada pembuatan pesan Brand mereka. Anda tidak perlu habiskan uang seperti mereka, namun Anda bisa memulai dalam beberapa jam saja, dengan modal, jari dan pikiran Anda saja.
Sebelum buat video apapun, penting sekali untuk merancang, dimana video tersebut Anda tayangkan. Apa saja elemen visual yang mau Anda gabungkan, dan apa saja pesan yang ingin Anda gabungkan.
Kabar baiknya, panjang iklan video yang ideal di hampir sebagian besar platform itu berkisar 30-60 detik, jadi Anda tidak perlu khawatir, tidak perlu menulis naskah video hingga 1 jam. Tentukan dengan jelas pesan Anda dan gunakan kata-kata terbaik untuk menampilkan pesan itu dengan jelas.
Dan tulis saja bebas tanpa beban. Namanya juga menulis konsep, Anda perlu memulainya dengan culup liar. Anda dapat mengedit ulang kapan saja. Kumpulkan feedback dari teman, mitra kerja, karyawan dll. Tanyakan apakah pesan pada konsep tersebut sudah jelas bagi mereka?
Hanya saja perhatikan, video juga tidak boleh terlalu ramai dengan teks. Cukup tambahkan teks yang ingin disampaikan, dan sajikan dengan singkat jelas dan padat.
2. Pentingnya CTA
CTA atau Call To Action atau dengan bahasa kita ‘Ajakan Bertindak’ adalah tindakan yang Anda inginkan audiens lakukan setelah melihat video. Dalam video marketing CTA adalah kunci utama. Tidak semua CTA itu sama, cukup pilih salah satu yang paling tepat sesuai tujuan marketing Anda. Contoh-contoh CTA yang umum sebagai berikut :
- Beli Sekarang!
- Kunjungi!
- Download Sekarang!
- Cari tahu lebih jauh!
Pada video marketing, Video Anda harus memilih CTA yang kuat yang dibangun berdasarkan apa yang telah diinformasikan oleh video Anda. Misal Anda membicarakan menu baru restoran Anda, maka CTA yang bagus bisa ‘Reservasi Sekarang’ atau ‘Order Menu ini Sekarang!’ dan lain sebagainya.
3. Tulislah Headline yang menarik
Sama pentingnya dengan video, teks yang menyertainya juga merupakan kunci. Judul headline yang kuat lalu menyertai video yang juga kuat, adalah 1-2 pukulan untuk sukses. Judul headline yang bagus, tidak hanya menarik perhatian Anda, tetapi juga memberi tahu audiens apa yang diharapkan dari video itu.
Jika Anda mengiklankan promosi atau diskon, maka ini cukup mudah untuk ditulis. Judul headline Anda haruslah cepat dan to the point. Kebanyakan audiens akan meliriknya dengan cepat, dan secepat itulah Anda harus segera menarik perhatiannya. Satu kalimat, jelas, dan padat adalah yang Anda butuhkan.
Contoh :
“Diskon 20% baju hamil semua model, persediaan terbatas”
Cepat, mudah dan sampaikan nilainya. Hal itu akan lebih memikat audiens untuk mengetahui lebih jauh.
4. Jangan lupakan deskripsi video
Deskripsi adalah bagian dari iklan video, setidaknya di facebook atau instagram. Deskripsi adalah peluang untuk memperluas informasi yang terdapat di judul dan video itu sendiri. DI sinilah Anda bisa mendapatkan informasi yang cukup panjang.
Idealnya cukup sepanjang 90 karakter. Sebenarnya Anda tidak perlu terlalu ketat, yang penting Anda bisa menyampaikan tambahan ide yang mampu membuat audiens penasaran lebih jauh mengenai isi video.
5. Sebutkan Angka
Tidak bisa dibantah, angka memberi kekuatan lebih pada video.
Jika bisa diaplikasikan pada video Anda, penggunaan angka ini pada judul headline walaupun naskah video, akan sangat membantu untuk engagement. Contoh judul-judul yang terlihat menjanjikan seperti berikut, “5 Tips Membangun A,B,C…” atau “7 Alasan Mengapa Anda Harus X,Y,Z”
Mungkin tidak semua video cocok, namun itu tidak masalah. Audiens sesungguhnya suka daftar dan janji beberapa hal atau tips, hanya untuk mengetahuinya lebih lanjut. Jika berhasil, Anda dapat menggunakan cara ini dan menulisnya sendiri.
6. Tulis Sekarang, Jangan Nunggu Besok
Seperti yang sudah Anda lihat, tidak perlu menjadi Shakespeare untuk menulis skrip yang bagus. Cukup ceritakan kisah Anda, dan beritahu audiens atau kustomer, apa yang dapat mereka lakukan selanjutnya. Biarkan video Marketing Anda yang menceritakan kisah tesebut dengan mengagumkan. Dan perkuat video itu dengan teks yang menarik, relevan, dan mendukung.
(Sumber : Promo by slidely)