Oke, sudah menguasai langkah 1-4 di sini? Sekarang kita bisa melaju ke langkah selanjutnya.
Kalau sudah berada di titik ini, berarti Anda sudah mengusai dan menjalankan langkah langkah sebelumnya.
Selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah gaya visual dari video tersebut, seperti apa video tersebut akan terlihat.
Gaya visual video bisa hadir dalam berbagai cara, tapi dibawah ini adalah beberapa ide umum yang dapat Anda lakukan.
Banyak video merupakan hasil dari kombinasi. Bergantung bagaimana kreatifitas dan konsep yang Anda inginkan. Namun pertimbangkan kembali poin 1-4 apakah kreatifitas Anda akan memperkuat pondasinya? Atau malah sebaliknya.
Oke, anggaplah Anda sudah punya idenya, sekarang saatnya menjabarkannya lebih detil. Untuk melakukannya, disarankan untuk menuliskan sinopsis lebih dahulu. Lalu kerjakan detilnya berdasar dari itu.
Misalnya, sebelum saya menuliskan skrip yang lebih detil, saya biasanya menuliskan sebuah paragraf yang merangkum hal hal yang esensial pada ide di perspektif yang lebih tinggi. Jadi Anda selalu punya dasar untuk kembali ketika dalam tahap membangun naskah sudah kehilangan arahnya.
Nah sekarang kita mulai pikirkan detil dari cerita tersebut. Seperti berikut ini :
Scenes
Ada berapa banyak scene atau adegan nantinya? Berapa banyak lokasi dibutuhkan?
Characters
Ada berapa banyak karakter? Siapa mereka? Bagaimana jalan ceritanya? Bagaimana mereka terlihat?
Audio/voice over/text overlay
Apakah ada suara seseorang di set? Apakah ada background music? Apakah dibutuhkan text yang muncul dilayar untuk penekanan pesan?
Product
Bagaimana produk bisa klik pada alur cerita? Dana berapa banyak dia muncul, kapan dan bagaimana?
Props
Apakah properti utama yang dibutuhkan agar cerita ini kuat?
Final CTA
Apa pesan terakhir yang ingin ditinggalkan pada audiens? Apa yang kita ingin mereka rasakan atau lakukan?
Masih banyak pertanyaan pertanyaan lainnya yang mesti dijawab. Yang penting intinya adalah untuk mencoba menemukan detil sebanyak banyaknya. Jadi ketika Anda mulai menuliskan naskah, semua kepingan itu tinggal disatukan.
Setiap penulis naskah, sutradara, direktur kreatif dan lainnya memiliki caranya sendiri dalam menuliskan naskah. Ada banyak sekali ‘script templates’ tentang bagaimana cara menuliskannya semuanya. Meskipun begitu, hal utama untuk diperhatikan adalah, pastikan hal hal ini berada dalam draft Anda :
Anda bisa mencari contoh skrip tersebut melalui pencarian google.
Oke skrip sudah, apa artinya sudah selesai? Tidak juga. Ini saatnya bekerja dengan ilustrator, atau desainer untuk menciptakan visual yang sesua skrip.
Storyboard tidak cuma penting untuk Anda dan Tim, tapi juga sangat penting untuk aktor, sutradara dan lainnya, sehingga mereka bisa memahami dan menciptakan visual yang diinginkan. Tidak harus sempurna, namun storyboard dapat menjadi acuan adegan demi adegan.
Baiklah, Anda sudah punya skrip dan storyboard. Saatnya untuk melalukan proses shooting. Jika Anda tidak memiliki tim yang tepat, Ada baiknya Anda bekerja sama dengan vendor atau rumah produksi. Platform videoin.id juga bisa membantu Anda memproduksi video yang Anda inginkan.